Cerita November 2014, Edisi Kakak ke Cikarang.
Kami
9 bersaudara, kakak yang paling sulung perempuan. Sebut saja nama nya
Uni. Uni sebelumnya berjualan Emas di Tembilahan-Riau. 10thn yang lalu
Uni banting stir jualan Obat. Karna kondisi keamanan maka Uni beralih
jualan obat.
kenapa jualan Obat? Karna Uda Ipar (Sumando) punya
jaringan pedagang obat besar di daerah Riau, jadi segala supplier obat
akan mudah didapat.
Seminggu yang lalu, Uni berkunjung ke rumah saya di Cikarang. Jadi kami bisa bicara bisnis lebih lama..
dari obralan bisnis, kira kira inti pembicaraan
1. Bagaimana mendapatkan profit?
2. Bagaimana supplai barang,
3. Bagaimana mempertahankan pelanggan...
berjualan
itu ada seni mendapatkan profit. Kadang profit tidak bisa dihitung
porsentase. Misal omset 10jt per hari, belum tentu profit 10% (jadi
1juta). Uni cerita kalau jualan obat, seperti obat umum, untung nya
tipis. Misal 48rb dijual 50rb. Kecil sekali yah? Tapi kalau jualan yang,
modal 5ribu bisa dijual 10rb.
Memang sekarang lagi sepi,
karna hasil kebun berkurang, tapi masih 15jt lah kata Uni. Hebat tuh
Uni, saya juga sepi jualan baju muslim nya, tapi masih dibawah Uni per
hari nya. kalau Toko sepatu omset rata rata per hari masih diangka 4jt.
Tapi ya disukuri, sambil kita memperbaiki cara berdagang dan barang nya.
Uni
dari berjualan Emas ke jualan Obat apa tidak pusing? Kan jualan obat
ada resiko kadaluarsa, salah obat dll. Gak juga tuh, lama lama kita bisa
hafal sendiri kegunaan obat nya. Sekarang usaha Uni dibantu oleh anak
nya yang seorang apoteker.
Berjualan paramex,
Bodrek dll, itu untung nya sangat tipis, hanya dapat 2ribu per slop nya.
tapi barang tersebut harus ada...Mungkin sama halnya dengan toko sepatu
saya, barang seperti Specs, Gats, Pakalolo, Dans dll diskon nyasangat
bersaing sekali dipasar. Kadang pelanggan beda 1ribu bisa pindah ke toko
sebelah....jadi harus pintar pintar menarik hati pelanggan...
Ooo
ya teman teman omset turun suatu hal yang biasa, yang penting semangat
tidak turun....doa nya tidak turun...Insya Allah akan masa panen besar.
Wassalam
<< Home